Kurangi Risiko Kanker

Seringkali kita merasa bahwa penyakit kanker adalah penyakit yang sudah ditakdirkan adanya, sehingga kita hanya pasrah dan tidak melakukan apa-apa. Memang sih penyakit ini dapat diturunkan alias dapat terjadi secara genetik.

Namun menurut Graham Golditz, MD, PhD, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa setengah dari penyakit kanker sebenarnya dapat dicegah. Anda perlu mengetahui kalau Anda mungkin memiliki kendali yang lebih besar daripada yang Anda kira selama ini.

Beberapa penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa faktor gaya hidup memainkan peranan yang lebih besar dibanding faktor keturunan terhadap sebagian besar penyakit kanker. Bahkan lima kanker yang paling banyak merenggut nyawa, memiliki sekian faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Demikian menurut sebuah laporan dalam jurnal Cancer Causes and Control.

Walaupun risiko bagi individu mulai terbentuk pada masa akil balik, tidak ada batasan usia untuk melakukan suatu perubahan gaya hidup. "Mengingat apa yang telah kita ketahui sejauh ini, tidak ada bingkai waktu yang tetap bagi perubahan perilaku. Dan bahkan perubahan gaya hidup yang sedang pun dapat membantu mengurangi risiko kanker anda dalam jangka waktu lama," ujar Karen Antman, MD, seorang pakar di bidang kedokteran dari Columbia University dan direktur Herbert Irving Comprehensive Cancer Center New York City.

Untuk memaksimalkan usaha-usaha pencegahan kanker Anda, ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan.

Untuk mengurangi risiko kanker paru:

- Hentikan kebiasaan menghisap rokok dan cerutu.

- Hindari merokok pasif sebanyak mungkin.

- Tingkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran hingga lima porsi

per hari.

- Lakukan tindakan-tindakan perlindungan yang direkomendasikan jika

Anda bekerja di pabrik asbes atau yang mengandung asbestos.

Untuk mengurangi risiko kanker payudara:

- Batasi konsumsi alkohol hingga satu minuman per hari.

- Turunkan berat badan yang berlebih.

- Berolahraga selama tiga jam atau lebih setiap minggu.

- Tingkatkan konsumsi beragam sayuran.

- Tingkatkan konsumsi lemak-lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak

zaitun.

- Kurangi konsumsi lemak jenuh, seperti daging dan produk-produk yang berkadar lemak tinggi.

- Konsultasikan kepada dokter mengenai penggunaan kontrasepsi oral dan terapi penggantian estrogen.

Untuk mengurangi risiko kanker prostat:

- Tingkatkan konsumsi makanan-makanan yang berbahan dasar tomat.

- Kurangi konsumsi lemak jenuh, seperti daging dan berbagai produk berkadar lemak tinggi.

- Berolahraga selama tiga jam atau lebih setiap minggu.

Untuk mengurangi risiko kanker usus besar:

- Minumlah sebutir tablet aspirin berlapis setiap hari.

- Hentikan kebiasaan merokok.

- Batasi konsumsi alkohol menjadi satu minuman per hari.

- Turunkan berat badan yang berlebih.

- Berolahraga selama tiga jam atau lebih setiap minggu.

- Tingkatkan konsumsi bahan makanan yang kaya folat, seperti bayam, jus jeruk, dan sereal yang diperkaya.

- Tingkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran hingga lima porsi per hari.

- Kurangi konsumsi lemak jenuh, seperti daging dan produk-produk yang berkadar lemak tinggi.

- Lakukan pemeriksaan endoskopi secara berkala.

- Jika Anda seorang wanita, konsultasikan kepada dokter mengenai kontrasepsi oral dan terapi penggantian estrogen.

Untuk mengurangi risiko kanker pankreas (kelenjar ludah perut):

- Hentikan kebiasaan merokok.

- Tingkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran menjadi lima porsi per hari.

- Kurangi konsumsi karbohidrat-karbohidrat sederhana seperti roti tawar dan kentang.

Related Posts:

0 Response to "Kurangi Risiko Kanker"

Posting Komentar