FARINGITIS (RADANG TENGGOROKAN)

Faringitis

No. ICPC II : R74 Upper respiratory infection acute
No. ICD X : J02.9 Acute pharyngitis, unspecified
Tingkat Kemampuan: 4A





















Masalah Kesehatan

Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang disebabkan oleh virus
(40-60%), bakteri (5-40%), alergi, trauma, iritan, dan lain-lain.
Setiap tahunnya ± 40 juta orang mengunjungi pusat pelayanan kesehatan
karena faringitis. Anak-anak dan orang dewasa umumnya mengalami 3-5 kali
infeksi virus pada saluran pernafasan atas termasuk faringitis. Secara global
di dunia ini viral faringitis merupakan penyebab utama seseorang absen
bekerja atau sekolah.

Hasil Anamnesis (Subjective)

Keluhan
Pasien datang dengan keluhan nyeri tenggorokan, sakit jika menelan dan
batuk.
Gejala dan tanda yang ditimbulkan faringitis tergantung pada mikroorganisme
yang menginfeksi. Secara garis besar faringitis menunjukkan tanda dan gejala
umum seperti lemas, anorexia, demam, suara serak, kaku dan sakit pada otot
leher.
Gejala khas berdasarkan jenisnya, yaitu:
a. Faringitis viral (umumnya oleh Rhinovirus): diawali dengan gejala
    rhinitis dan beberapa hari kemudian timbul faringitis. Gejala lain
    demam disertai rinorea dan mual.


b. Faringitis bakterial: nyeri kepala hebat, muntah, kadang disertai demam
    dengan suhu yang tinggi, jarang disertai batuk.


c. Faringitis fungal: terutama nyeri tenggorok dan nyeri menelan.


d. Faringitis kronik hiperplastik: mula-mula tenggorok kering, gatal dan
    akhirnya batuk yang berdahak.
e. Faringitis kronik atrofi: umumnya tenggorokan kering dan tebal serta
    mulut berbau.
f. Faringitis tuberkulosis: nyeri hebat pada faring dan tidak berespon
    dengan pengobatan bakterial non spesifik.
g. Bila dicurigai faringitis gonorea atau faringitis luetika, ditanyakan
    riwayat hubungan seksual.

Faktor Risiko
a. Paparan udara yang dingin.
b. Menurunnya daya tahan tubuh.
c. Konsumsi makanan yang kurang gizi.
d. Iritasi kronik oleh rokok, minum alkohol, makanan, refluks asam
    lambung, inhalasi uap yang merangsang mukosa faring.

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana (Objective)

Pemeriksaan Fisik
a. Faringitis viral, pada pemeriksaan tampak faring dan tonsil hiperemis,
    eksudat (virus influenza, coxsachievirus, cytomegalovirus tidak
    menghasilkan eksudat). Pada coxsachievirus dapat menimbulkan lesi
    vesikular di orofaring dan lesi kulit berupa maculopapular rash.
b. Faringitis bakterial, pada pemeriksaan tampak tonsil membesar, faring
    dan tonsil hiperemis dan terdapat eksudat di permukaannya. Beberapa
    hari kemudian timbul bercak petechiae pada palatum dan faring.
    Kadang ditemukan kelenjar limfa leher anterior membesar, kenyal dan
    nyeri pada penekanan.
c. Faringitis fungal, pada pemeriksaan tampak plak putih diorofaring dan
    pangkal lidah, sedangkan mukosa faring lainnya hiperemis.
d. Faringitis kronik hiperplastik, pada pemeriksaan tampak kelenjar limfa
    di bawah mukosa faring dan lateral lateral band hiperplasi. Pada
    pemeriksaan tampak mukosa dinding posterior tidak rata dan
    bergranular (cobble stone).
e. Faringitis kronik atrofi, pada pemeriksaan tampak mukosa faring
    ditutupi oleh lendir yang kental dan bila diangkat tampak mukosa
    kering.
f. Faringitis tuberkulosis, pada pemeriksaan tampak granuloma perkejuan
    pada mukosa faring dan laring.
g. Faringitis luetika tergantung stadium penyakit:
   1. Stadium primer
       Pada lidah palatum mole, tonsil, dan dinding posterior faring
       berbentuk bercak keputihan. Bila infeksi berlanjut timbul ulkus pada
       daerah faring seperti ulkus pada genitalia yaitu tidak nyeri. Juga
       didapatkan pembesaran kelenjar mandibula
   2. Stadium sekunder
       Stadium ini jarang ditemukan. Pada dinding faring terdapat eritema
       yang menjalar ke arah laring.
   3. Stadium tersier
       Terdapat guma. Predileksi pada tonsil dan palatum.

Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksaan darah lengkap.
b. Terinfeksi jamur, menggunakan slide dengan pewarnaan KOH.
c. Pemeriksaan mikroskop dengan pewarnaan gram.

Penegakan Diagnosis (Assessment)

Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang bila diperlukan.

Klasifikasi faringitis

a. Faringitis Akut
1. Faringitis Viral
    Dapat disebabkan oleh rinovirus, adenovirus, Epstein Barr Virus
    (EBV), virus influenza, coxsachievirus, cytomegalovirus, dan lain-lain.
    Pada adenovirus juga menimbulkan gejala konjungtivitis terutama
    pada anak.
2. Faringitis Bakterial
    Infeksi grup A stereptokokus beta hemolitikus merupakan penyebab
    faringitis akut pada orang dewasa (15%) dan pada anak (30%).
    Faringitis akibat infeksi bakteri streptococcus group A dapat
    diperkirakan dengan menggunakan Centor criteria, yaitu :
    • Demam
    • Anterior Cervical lymphadenopathy
    • Eksudat tonsil
    • Tidak adanya batuk
    Tiap kriteria ini bila dijumpai di beri skor 1. Bila skor 0-1 maka
    pasien tidak mengalami faringitis akibat infeksi streptococcus group
    A, bila skor 1-3 maka pasien memiliki kemungkian 40% terinfeksi
          streptococcus group A dan bila skor 4 pasien memiliki kemungkinan
         50% terinfeksi streptococcus group A.
3. Faringitis Fungal
    Candida dapat tumbuh di mukosa rongga mulut dan faring.
4. Faringitis Gonorea
    Hanya terdapat pada pasien yang melakukan kontak orogenital

b. Faringitis Kronik
1. Faringitis Kronik Hiperplastik
    Pada faringitis kronik hiperplastik terjadi perubahan mukosa dinding
    posterior faring.
2. Faringitis Kronik Atrofi
    Faringitis kronik atrofi sering timbul bersamaan dengan rhinitis
    atrofi. Pada rhinitis atrofi, udara pernafasan tidak diatur suhu serta
    kelembapannya sehingga menimbulkan rangsangan serta infeksi
    pada faring.

c. Faringitis Spesifik
1. Faringitis Tuberkulosis
    Merupakan proses sekunder dari tuberculosis paru. Pada infeksi
    kuman tahan asam jenis bovinum dapat timbul tuberkulosis faring
    primer. Cara infeksi eksogen yaitu kontak dengan sputum yang
    mengandung kuman atau inhalasi kuman melalui udara. Cara infeksi
    endogen yaitu penyebaran melalui darah pada tuberculosis miliaris
2. Faringitis Luetika
    Treponema palidum dapat menimbulkan infeksi di daerah faring,
    seperti juga penyakit lues di organ lain. Gambaran klinik tergantung
    stadium penyakitnya.

Diagnosis Banding: -

Komplikasi

a. Sinusitis
b. Otitis media
c. Epiglotitis
d. Abses peritonsilar
e. Abses retrofaringeal.
f. Septikemia
g. Meningitis
h. Glomerulonefritis
i. Demam rematik akut

Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan
a. Istirahat cukup
b. Minum air putih yang cukup
c. Berkumur dengan air yang hangat dan berkumur dengan obat kumur
    antiseptik untuk menjaga kebersihan mulut. Pada faringitis fungal
    diberikan Nystatin 100.000-400.000 IU, 2 x/hari. Untuk faringitis kronik
    hiperplastik terapi lokal dengan melakukan kaustik faring dengan
    memakai zat kimia larutan nitras argentin 25%.
d. Untuk infeksi virus, dapat diberikan anti virus metisoprinol
    (isoprenosine) dengan dosis 60-100 mg/kgBB dibagi dalam 4-6 x/hari
    pada orang dewasa dan pada anak <5 tahun diberikan 50 mg/kgBB
    dibagi dalam 4-6 x/hari.
e. Untuk faringitis akibat bakteri terutama bila diduga penyebabnya
    streptococcus group A, diberikan antibiotik Penicillin G Benzatin 50.000
    U/kgBB/IM dosis tunggal bila pasien tidak alergi penisilin, atau
    Amoksisilin 50 mg/kgBB dosis dibagi 3 x/hari selama 10 hari dan pada
    dewasa 3 x 500 mg selama 6-10 hari, atau Eritromisin 4 x 500 mg/hari.
f. Pada faringitis gonorea, dapat diberikan sefalosporin generasi ke-3,
    seperti Ceftriakson 2 gr IV/IM single dose.
g. Pada faringitis kronik hiperplastik, penyakit hidung dan sinus paranasal
    harus diobati. Pada faringitis kronik atrofi pengobatan ditujukan pada
    rhinitis atrofi. Sedangkan, pada faringitis kronik hiperplastik dilakukan
    kaustik 1 x/hari selama 3-5 hari.
h. Jika diperlukan dapat diberikan obat batuk antitusif atau ekspektoran.
i. Selain antibiotik, kortikosteroid juga diberikan untuk menekan reaksi
    inflamasi sehingga mempercepat perbaikan klinis. Steroid yang
    diberikan dapat berupa deksametason 3 x 0,5 mg pada dewasa selama 3
    hari dan pada anak-anak 0,01 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 x/hari
    selama 3 hari.

Konseling dan Edukasi
Memberitahu pasien dan keluarga untuk:
a. Menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makan bergizi dan
    olahraga teratur.
b. Berhenti merokok bagi anggota keluarga yang merokok.
c. Menghindari makan makanan yang dapat mengiritasi tenggorok.
d. Selalu menjaga kebersihan mulut
e. Mencuci tangan secara teratur

Pemeriksaan penunjang lanjutan (bila diperlukan)
a. Kultur resistensi dari swab tenggorok.
b. GABHS rapid antigen detection test bila dicurigai faringitis akibat infeksi
    bakteri streptococcus group AKriteria

Rujukan

a. Faringitis luetika.
b. Timbul komplikasi: epiglotitis, abses peritonsiler, abses retrofaringeal,
    septikemia, meningitis, glomerulonefritis, demam rematik akut.

Sarana Prasarana

a. Lampu kepala
b. Spatula lidah
c. Lidi kapas
d. Pemeriksaan laboratorium sederhana
e. Larutan KOH
f. Pewarnaan gram
g. Obat-obatan: antibiotik, antiviral, obat batuk antitusif atau ekspektoran,
    obat kumur antiseptik.

Prognosis

Prognosis pada umumnya bonam, namun hal ini bergantung pada jenis dan
komplikasinya.




sumber gambar : http://www.healthline.com/health/sore-throat#Overview1

Related Posts:

Manfaat Green tea untuk Perawatan Kulit

Manfaat Green Tea untuk Perawatan Kulit


Akhir-akhir ini green tea atau teh hijau sedang popular diberbagai kalangan, mulai dari orang tua hingga anak-anak semua menyukai green tea. Karena green tea itu bisa untuk diminum, dimakan, bahkan untuk perawatan kulit juga bisa karena yang terdapat pada green tea memiliki banyak manfaat. Salah satu keunggulan green tea ialah kaya dengan antioksidan yang sangat bermanfaat untuk kesahatan kulit kamu.
Manfaat Green tea untuk Perawatan Kulit
Manfaat Green tea untuk Perawatan Kulit
Manfaat Green Tea yang Bisa Anda Terapkan Untuk Kulit Anda
·         Awet muda
Bila Anda meminum minuman yang mengandung bahan dari green tea setiap hari, Anda akan awet muda karena green tea banyak mengandung antioksidan yang dapat memperlambat penuaan dini pada kulit. Perawatan kulit dengan green tea juga mencegah penuaan dini dengan menggunakan produk scrub green tea lakukan minimal seminggu sekali.

·         Membuat Telinga bersih
Green tea bisa membuat telinga Anda bersih caranya rendam kapas atau cotton bud dengan daun green tea atau green tea siap saji, setelah itu bersihkan telinga Anda dengan halus dan lembut.

·         Mencegah jerawat
Bagi Anda yang sering berjerawat, green tea dapat membantu perawatan kulit Anda untuk mencegah dan menghilangkan jerawat. Caranya adalah seduh green tea semalaman kira-kira 8 hingga 12 jam. Setelah itu basuh pada muka Anda di pagi hari atau saat Anda bangun tidur.

·         Melembabkan kulit
Green tea dapat melembabkan kulit, nah untuk Anda yang ingin kulitnya terasa lembab dengan hasil yang maksimal Anda bisa meminum green tea minimal seminggu 3-4 kali karena green tea mengandung antioksidan yang tinggi untuk melembabkan kulit.

·         Perlindungan Sinar  matahari
Green tea yang dioleskan di seluruh kulit dapat melindungi kulit Anda dari sinar matahari. Caranya dengan seduh daun green tea sampai benar-benar meresap biarkan hingga dingin dan pakai kain lembut untuk diaplikasikan pada seluruh kulit Anda. Setelah diaplikasikan pada kulit biarkan hingga kering. Nah untuk tips yang 1 ini khusus untuk Anda yang belum berkativitas di luar ruang, sebelum Anda pergi aplikasikanlah di rumah.


Manfaat-manfaat green tea yang sudah disebutkan tadi, bisa Anda aplikasikan untuk perawatan kulit cantik alami Anda. Selalu ingat bahwa kulit harus terus dijaga agar tetap sehat dan juga terawat.

Related Posts:

Memilih Kursus Yang Tepat Berdasarkan Karakter Anak

Memilih Kursus Yang Tepat Berdasarkan Karakter Anak

Sebagai orang tua, pasti tidak ingin anaknya tidak memiliki bekal untuk masa depan. Menyekolahkannya adalah salah satu cara untuk mempersiapkan masa depan si anak. Namun, mungkin itu saja tidak cukup, karena sekolah berfokus untuk mengembangkan secara akademik sedangkan untuk menjalani hidup tidak cukup bila hanya bermodalkan akademik saja. Kegiatan-kegiatan di luar sekolah juga dapat membantu mengembangakan kemampuan si anak seperti bermain dengan teman dan mengikuti kursus. Ada banyak kursus yang dapat diikuti oleh anak, tetapi tidak semua kursus cocok untuk anak. Mereka memiliki kesukaannya sendiri-sendiri dan hal ini dapat dilihat dari karakter si anak. Berikut beberapa informasi untuk membantu si anak mengembangkan dirinya:

Memilih Kursus Yang Tepat Berdasarkan Karakter Anak
Memilih Kursus Yang Tepat Berdasarkan Karakter Anak
Karakter-karakter yang ada pada anak-anak

Penakut
Dapat dilihat dari sifat si anak bila mulai merasa takut saat ada konflik di depan matanya dan ciri lainnya adalah mudah cemas, mudah menangis, kurang berusaha yang mengakibatkan suka mengeluh, karena merasa tidak mendapatkan apa yang ia mau padahal kurang berusaha untuk mendapatkannya. Kursus yang dapat Anda pilih untuk membantu si anak mengatasi masalah ini dengan mengikutkannya pada kursus yang beresiko tinggi untuk mengatasi rasa takutnya seperti ilmu bela diri, pecinta alam, menyelam dan kursus yang setipe.

Kurang peka
Anak yang kurang peka biasanya kurang mengekspresikan dirinya, kurang berempati, mengulur waktu saat diminta mengerjakan sesuatu oleh orang lain. Sifat anak ini terbentuk dari kurangnya stimulasi dari lingkungan sekitar sehingga kurang ekspresif. Kursus yang baik untuk anak dengan karakter ini adalah kursus yang mengharuskan dia ekspresif seperti seni tari, bermusik, teater dan hal-hal lain yang dapat membantunya mengekspresikan diri.

Pemalu
Cirinya: Agak susah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru, pasif dalam merespon teguran sekelilingnya, jarang berbicara dan sulit bersosialisasi.
Anak yang pemalu dapat dengan mudah dikenali saat memasuki lingkungan baru atau situasi yang baru, kurang merespon teguran sekelilingnya dan sedikit bicara serta agak sulit bersosialisasi. Untuk membuat si anak menumbuhkan rasa percaya dirinya, Anda dapat mendaftarkan si anak pada kursus yang melibatkan interaksi lebih dari satu orang seperti teater dan hampir sama dengan anak yang kurang peka. Untuk karakter ini, sebisa mungkin hindari si anak untuk mengikuti kursus yang bersifat individual.

Egois
Anak dengan sifat ini mungkin akan membuat Anda jengkel, karena hanya memperdulikan dirinya sendiri. Anak dengan karakter ini akan dijauhi oleh teman-temannya dan Anda tidak menginginkan hal ini bukan? Untuk itu, ada baiknya Anda mengikutkannya pada kursus yang melibatkan perasaan dengan harus berinteraksi dengan banyak orang. Olahraga beregu dapat menjadi jawaban untuk anak Anda, karena diharuskan bekerja dalam satu tim bukannya terpusat pada dirinya sendiri dan anak akan belajar bagaimana caranya untuk berbagi.

Percaya diri
Jika anak Anda memiliki percaya diri yang tinggi maka Anda tak perlu pusing untuk memilih sebuah kursus yang tepat untuk anak, karena dia akan mengutarakan kesukaannya dan apa yang diinginkan tanpa rasa malu atau pun canggung.

Agresif
Karakter ini memiliki ciri mudah marah dan percaya diri yang berlebihan. Terkadang Anda akan merasa jengkel, karena sifatnya yang mudah marah dengan hal kecil sekalipun. Solusi untuk mengatasi dan menyalurkan kemarahannya adalah dengan mendaftarkan anak pada kursus olahraga yang dapat menyalurkan amarah dan rasa percaya diri berlebihnya ke kekuatan fisiknya. Anda juga dapat mengarahkan anak ke bidang kesenian bila anak mempunyai bakat dan dapat membuat keagrasifannya menenang.

Semoga informasi karakter anak di atas dapat membantu Anda menyalurkan bakan terpendam si anak. Selamat mencoba!

Related Posts:

Makanan Untuk Kulit Sehat dan Mulus

Informasi Kesehatan | Berikut adalah beberapa makanan “sakti” yang mampu membuat kulit tubuh anda menjadi lebih sehat dan mulus, berdasarkan penelitian dari American Dietetic Association.

Makanan Untuk Kulit Sehat dan Mulus
Makanan Untuk Kulit Sehat dan Mulus
Ø  Salmon, Ikan berwarna oranye yang satu ini kaya akan asam lemak sehat yaitu omega-3 yang selain bagus untuk menjaga kesehatan jantung juga merupakan nutrisi yang cukup penting untuk kesehatan kulit seperti untuk meredam inflamasi pada kulit, menjaga pori-pori kulit tetap sehat dan menghambat keriput pada kulit wajah anda. Dosisnya, 30gr per hari.

Ø Biji bunga matahari, Bijinya (sudah dikupas) ditaburkan pada menu salad, ini dapat menghambat proses kerutan kulit dan kulit yang gombyor. Hal ini disebabkan karena biji bunga matahari memiliki kandungan vitamin E didalamnya, yang merupakan antioksidan yang bagus. Antioksidan ini dapat menghambat proses penuaan sel-sel kulit sehingga anda akan tampak awet muda. Selain itu, vitamin A juga dikenal mampu menghilangkan bekas luka dikulit. Dosisnya, 2 sendok makan per hari.

Ø  Ubi, terutama ubi yang berwarna pink atau ungu, tidak hanya rasanya yang manis dan lezat tapi juga mampu membuat wajah anda tampak lebih segar. Warna-warna pada ubi merepresentasikan kandungan beta-karoten dan antioksidan. Menurut American Dietetic Association, beta-karoten mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari yang berlebih dan antioksidan meningkatkan daya tahan pada kulit terhadap serangan penyakit. Dosisnya, 1 buah ubi berukuran sedang per hari.

Ø Teh, baik teh hitam maupun teh hijau. Keduanya sarat akan kandungan antioksidan dan phytonutriens, yang baik bagi kesehatan kulit. Dosisnya, minimal 1 cangkir per hari.

Ø  Kiwi, sekarang buah ini tak lagi sulit didaptkan dipasar swalayan disekitar tempat tinggal anda. Selain rasanya yang segar dan manis, buah ini juga memiliki kandungan vitamin C yang cukup banyak. Tetapi vitamin C gampang menguap dan terbasuh oleh air. Oleh sebab itu, setelah kulitnya dikupas maka harus segera dikonsumsi. Dosisnya, 1 buah berukuran sedang per hari.

Ø  Daging kalkun, makanan ini mengandung senyawa mineral zinc yang cukup tinggi. Mineral tersebut dapat mempertahankan kesehatan kolagen dan serat elastis yang bisa membuat kondisi kulit tetap elastis dan juga kencang. Dosisnya, 30gr per hari.

Sekian beberapa informasi dari kami, semoga dapat membantu menjaga kesehatan dan keindahan kulit anda, dan tentunya menambah wawasan anda.


Terimakasih telah berkunjung..

Related Posts:

Pertolongan Pertama Pada Penderita Stroke

Blog kesehatan | stroke adalah salah satu penyebab kematian terbesar ketiga di Indonesia dan dengan kecenderungan terus meningkat, ini merupakan data dari Yayasan Stroke Indonesia.
Pertolongan Pertama Pada Penderita Stroke
Pertolongan Pertama Pada Penderita Stroke
Pernahkan anda berpikir jika tiba – tiba di sekitar anda ada seorang penderita stroke dan kemudian pada saat itu juga penyakitnya kambuh? Tentu saja, hal pertama dan yang cukup penting adalah memposisikan diri anda pada kondisi yang tenang agar bisa berpikir jernih dan tidak panik. Lalu pertolongan pertama yang dapat dilakukan yaitu beberapa langkah berikut ini :

Pertolongan Pertama Pada Penderita Stroke
Pertolongan Pertama Pada Penderita Stroke
  1. Jangan dipindahkan, Jika anda memindahkan penderita dari tempat asal / tempat semula itu akan membuat kemungkinan pecahnya pembuluh darah halus dalam otak akan semakin cepat terjadi dan tentunya ini akan beresiko. Cukup bantu penderita mengambil posisi untuk duduk supaya tidak terjatuh lagi.
  2. Tarik – tarik dan tusuk daun telinga. Apabila mulut penderita terlihat kurang normal, anda mungkin harus mencoba menarik – narik kedua telinga penderita tersebut hingga terlihat agak kemerahan. Kemudian, lakukan 2 kali tusukan pada ujung bawah telinga dengan jarum kecil yang sudah disterilkan sehingga darah menetes 2 kali dari dari masing masing daun telinga. Dalam beberapa menit mulut penderita akan kembali normal.
  3. Tusuk ujung – ujung jari dengan jarum, dianjurkan menggunakan jarum suntik. Tetapi jika tidak ada maka anda bisa menggunakan jarum lain yang tidak terlalu besar (ex: jarum jahit, jarum pentul) dan tentunya harus dalam kondisi steril dengan cara dibakar. Titik yang harus ditusuk adalah sekitar 1 mm dari ujung kuku. Usahakan agar setidaknya darah bisa menetes sedikit  / 1 tetes cukup. Jika tidak bisa, tekan jari jari tersebut. Dalam jangka waktu sekitar 10 menit, penderita akan sadar kembali.
  4. Cari pertolongan medis, saat kondisi penderita mulai pulih kembali, segeralah cari pertolongan medis. Bawalah penderita ke dokter terdekat atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan tindakan yang lebih lanjut. Ingat, sebelum 6 jam sejak dihitung sejak serangan, penderita stroke sudah harus mendapat pertolongan medis.
Sekian beberapa informasi dan tips tentang Pertolongan Pertama Pada Penderita Stroke, semoga anda dapat memberikan pertolongan pada orang disekitar anda dan membantu menyelamatkan satu nyawa manusia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Terimakasih telah berkunjung..

Related Posts:

Kandungan Nutrisi Coklat

Blog Kesehatan | Cokelat, yah siapa yang tak kenal makanan yang satu ini, makanan yang dikenal lezat dan sangat menggoda untuk dinikmati ini adalah favorit banyak orang khususnya anak – anak dan para remaja. Tak henya lezat, ternyata cokelat juga sangat memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik bagi kesehatan tubuh. Cokelat murni ataupun biji kakao memiliki sejumlah nutrisi yang dapat berguna bagi kesehatan tubuh, antara lain sangat kaya antioksidan dan flavonoid yang mampu menurunkan tekanan darah yang tinggi menjadi normal, dan juga bisa membantu mengurangi pembekuan darah. Dengan demikian biji kakao ataupun cokelat murni dapat menurunkan resiko serangan jantung dan stroke.

Kandungan Nutrisi Cokelat
Kandungan Nutrisi Cokelat
Menurut para ilmuwan dari Italia, mengemil 20 gram dark chocolate setiap 3 hari sekali membawa kebaikan untuk sistem kardiovaskuler. Namun jika makan terlalu berlebihan, tidak akan berpengaruh lebih baik. Dosis terbaik memang hanya secuil cokelat dengan berat 20 gram per 3 hari sekali.

Kandungan Nutrisi Cokelat
Kandungan Nutrisi Cokelat
Berikut ini kandungan nutrisi yang terdapat pada cokelat  / kakao :

Gula . Biji kakao mengandung cukup banyak karbohidrat, tapi umumnya pati, serat tak larut dan larut, juga sangat sedikit gula sederhana. Biasanya gula ditambahkan ke dalam cokelat saat proses produksi di pabrik.

Lemak . biji kakao mengandung sekitar 50% lemak. Lemak kakao terdiri dari dua jenis asam lemak jenuh (palmitic acid dan stearic acid) dan satu asam lemak tak jenuh tunggal (oleic acid).

Vitamin . Biji kakao memiliki kandungan vitamin yang cukup, yaitu vitamin A, B1, B2, B3, C, E dan asam pantotenat.

Kafein . Biji kakao mengandung kafein dalam jumlah yang sangat rendah, jauh dibawah kafein yang ada pada kopi dan teh.

Antioksidan . Kakao mengandung polifenol seperti yang ada pada minuman anggur. Antioksidan bermanfaat untuk mnejaga kesehatan tubuh.

Mineral esensial . Kakao mengandung banyak mineral, termasuk magnesium, kalsium, zat besi, tembaga, potasoum, dan mangan.

Kalori . Cokelat, khususnya dark chocolate memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi karena memiliki kadar tinggi gula dan lemak.

Feniletilamin . Zat ini merupakan antidepresan yang ringan dan stimulan dengan kekuatan hampir sama dengan dopamin dan adrenalin yang diproduksi oleh tubuh.

Nah, itu tadi adalah beberapa kandungan yang dimiliki oleh cokelat, selain lezat ternyata juga nutrisinya cukup baik bagi kesehatan tubuh.

Semoga artikel ini dapat menjadi wawasan baru anda, terimakasih.

Related Posts:

TONSILITIS

Tonsilitis

No. ICPC II : R76 Tonsillitis acute
No. ICD X : Acute tonsillitis, unspecified
Tingkat Kemampuan: 4A

Masalah Kesehatan

Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari
cincin Waldeyer. Cincin Waldeyer terdiri atas susunan kelenjar limfa yang
terdapat di dalam rongga mulut yaitu: tonsil faringeal (adenoid), tonsil palatina
(tonsil faucial), tonsil lingual (tonsil pangkal lidah), tonsil tuba Eustachius
(lateral band dinding faring/ Gerlach’s tonsil).
Penyakit ini banyak diderita oleh anak-anak berusia 3 sampai 10 tahun dan
anak remaja berusia 15 hingga 25 tahun.

Hasil Anamnesis (Subjective)

Keluhan
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada tenggorokan.
Gejala lainnya tergantung penyebab tonsilitis.

a. Penderita tonsilitis akut awalnya mengeluh rasa kering di tenggorokan,
kemudian berubah menjadi rasa nyeri di tenggorokan dan nyeri saat
menelan. Rasa nyeri semakin lama semakin bertambah sehingga anak
menjadi tidak mau makan. Nyeri hebat ini dapat menyebar sebagai
referred pain ke sendi-sendi dan telinga. Nyeri pada telinga (otalgia)
tersebut tersebar melalui nervus glossofaringeus (IX). Keluhan lainnya
berupa demam yang dapat sangat tinggi sampai menimbulkan kejang
pada bayi dan anak-anak. Rasa nyeri kepala, badan lesu dan nafsu
makan berkurang sering menyertai pasien tonsilitis akut. Suara pasien
terdengar seperti orang yang mulutnya penuh terisi makanan panas.
Keadaan ini disebut plummy voice/ hot potato voice. Mulut berbau (foetor
ex ore) dan ludah menumpuk dalam kavum oris akibat nyeri telan yang
hebat (ptialismus). Tonsilitis viral lebih menyerupai common cold yang
disertai rasa nyeri tenggorokan.

b. Pada tonsilitis kronik, pasien mengeluh ada penghalang/ mengganjal di
tenggorokan, tenggorokan terasa kering dan pernafasan berbau
(halitosis).

c. Pada Angina Plaut Vincent (Stomatitis ulseromembranosa) gejala yang
timbul adalah demam tinggi (39˚C), nyeri di mulut, gigi dan kepala, sakit
tenggorokan, badan lemah, gusi mudah berdarah dan hipersalivasi.

Faktor Risiko

a. Faktor usia, terutama pada anak.
b. Penurunan daya tahan tubuh.
c. Rangsangan menahun (misalnya rokok, makanan tertentu).
d. Higiene rongga mulut yang kurang baik.

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana (Objective)

Pemeriksaan Fisik
a. Tonsilitis akut: pada pemeriksaan ditemukan tonsil yang udem (ukuran
membesar), hiperemis dan terdapat detritus yang memenuhi permukaan
tonsil baik berbentuk folikel, lakuna, atau pseudomembran. Bentuk
tonsillitis akut dengan detritus yang jelas disebut tonsilitis folikularis,
bila bercak-bercak detritus ini menjadi satu, membentuk alur alur maka
akan terjadi tonsilitis lakunaris. Bercak detritus ini dapat melebar
sehingga terbentuk membran semu (pseudomembran) yang menutupi
ruang antara kedua tonsil sehingga tampak menyempit. Palatum mole,
arkus anterior dan arkus posterior juga tampak udem dan hiperemis.
Kelenjar submandibula yang terletak di belakang angulus mandibula
terlihat membesar dan ada nyeri tekan.

b. Tonsilitis kronik: pada pemeriksaan fisik ditemukan tampak tonsil
membesar dengan permukaan yang tidak rata, kriptus melebar, dan
kriptus berisi detritus. Tanda klinis pada Tonsilitis Kronis yang sering
muncul adalah kripta yang melebar, pembesaran kelenjar limfe
submandibula dan tonsil yang mengalami perlengketan. Tanda klinis
tidak harus ada seluruhnya, minimal ada kripta yang melebar dan
pembesaran kelenjar limfe submandibular.

c. Tonsilitis difteri: pada pemeriksaan ditemukan tonsil membengkak
ditutupi bercak putih kotor yang makin lama makin meluas dan
membentuk pseudomembran yang melekat erat pada dasarnya sehingga
bila diangkat akan mudah berdarah.

d. Berdasarkan rasio perbandingan tonsil dengan orofaring, dengan
mengukur jarak antara kedua pilar anterior dibandingkan dengan jarak
permukaan medial kedua tonsil, maka gradasi pembesaran tonsil dapat
dibagi menjadi:

1. T0: tonsil masuk di dalam fossa atau sudah diangkat.

2. T1: <25% volume tonsil dibandingkan dengan volume orofaring atau
batas medial tonsil melewati pilar anterior sampai ¼ jarak pilar
anterior uvula.

3. T2: 25-50% volume tonsil dibandingkan dengan volume orofaringatau
batas medial tonsil melewati ¼ jarak pilar anterior-uvula sampai ½
jarak pilar anterior-uvula.

4. T3: 50-75% volume tonsil dibandingkan dengan volume orofaring
atau batas medial tonsil melewati ½ jarak pilar anterior-uvula sampai
¾ jarak pilar anterior-uvula.

5. T4: > 75% volume tonsil dibandingkan dengan volume orofaring atau
batas medial tonsil melewati ¾ jarak pilar anterior-uvula sampai
uvula atau lebih.

 
Gambar 20. Gradasi pembesaran tonsil

Pemeriksaan Penunjang: bila diperlukan
a. Darah lengkap
b. Usap tonsil untuk pemeriksaan mikroskop dengan pewarnaan gram

Penegakan Diagnosis (Assessment)

Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan untuk
diagnosis definitif dengan pemeriksaan penunjang.

Klasifikasi tonsilitis:
a. Tonsilitis Akut
1. Tonsilitis viral
Virus Epstein Barr adalah penyebab paling sering. Jika terjadi
infeksivirus coxschakie, maka pada pemeriksaan rongga mulut akan
tampak luka-luka kecil pada palatum dan tonsil yang sangat nyeri
dirasakan pasien.
2. Tonsilitis bakterial
Peradangan akut tonsil yang dapat disebabkan oleh kuman grup A
stereptococcus beta hemoliticus yang dikenal sebagai strept throat,
pneumococcus, streptococcus viridan dan streptococcus piogenes.
Haemophilus influenzae merupakan penyebab tonsilitis akut
supuratif. Infiltrasi bakteri pada lapisan epitel jaringan tonsil akan
menimbulkan reaksi radang berupa keluarnya leukosit
polimorfonuklear sehingga terbentuk detritus. Masa inkubasi 2-4
hari.

b. Tonsilitis Membranosa
1. Tonsilitis difteri
     Tonsilitis ini disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphteriae.
     Tidak semua orang yang terinfeksi oleh kuman ini akan sakit.
     Keadaan ini tergantung pada titer antitoksin dalam darah. Titer
     antitoksin sebesar 0,03 sat/cc darah dapat dianggap cukup
     memberikan dasar imunitas. Gejalanya terbagi menjadi 3 golongan
     besar, umum, lokal dan gejala akibat eksotoksin. Gejala umum sama
     seperti gejala infeksi lain, yaitu demam subfebris, nyeri kepala, tidak
     nafsu makan, badan lemah, nadi lambat dan keluhan nyeri menelan.
     Gejala lokal yang tampak berupa tonsil membengkak ditutupi bercak
     putih kotor yang makin lama makin meluas dan membentuk
     pseudomembran yang melekat erat pada dasarnya sehingga bila
     diangkat akan mudah berdarah. Gejala akibat endotoksin dapat
     menimbulkan kerusakan jaringan tubuh, misalnya pada jantung
     dapat terjadi miokarditis sampai dekompensasi kordis, pada saraf
     kranial dapat menyebabkan kelumpuhan otot palatum dan otot
     pernafasan, pesudomembran yang meluas ke faringolaring dapat
     menyebabkan sumbatan jalan nafas atas yang merupakan keadaan
     gawat darurat serta pada ginjal dapat menimbulkan albuminuria.

2. Tonsilitis septik
     Penyebab tonsilitis septik adalah Streptococcus hemoliticus yang
     terdapat dalam susu sapi sehingga menimbulkan epidemi. Oleh
     karena itu di Indonesia susu sapi dimasak dulu dengan cara
     pasteurisasi sebelum diminum maka penyakit ini jarang ditemukan.

3. Angina Plaut Vincent (Stomatitis ulseromembranosa)
    Penyebab penyakit ini adalah bakteri spirochaeta atau triponema
    yang didapatkan pada penderita dengan higiene mulut yang kurang
    dan defisiensi vitamin C.

4. Penyakit keganasan
    Pembesaran tonsil dapat merupakan manifestasi dari suatu
    keganasan seperti limfoma maligna atau karsinoma tonsil. Biasanya
    ditemukan pembesaran tonsil yang asimetris.

c. Tonsilitis Kronik
    Tonsilitis kronik timbul karena rangsangan yang menahun dari rokok,
    beberapa jenis makanan, hygiene mulut yang buruk, pengaruh cuaca,
    kelelahan fisik dan pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat.

Diagnosis Banding

a. Faringitis.
b. Tumor tonsil.

Komplikasi

a. Komplikasi lokal
1. Abses peritonsil (Quinsy)
2. Abses parafaringeal
3. Otitis media akut

b. Komplikasi sistemik
1. Glomerulonephritis
2. Miokarditis
3. Demam reumatik dan penyakit jantung reumatik

Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan
a. Istirahat cukup
b. Makan makanan lunak dan menghindari makan makanan yang
    mengiritasi
c. Menjaga kebersihan mulut
d. Pemberian obat topikal dapat berupa obat kumur antiseptik
e. Pemberian obat oral sistemik
    1. Pada tonsilitis viral istirahat, minum cukup, analgetika, antivirus
        diberikan bila gejala berat. Antivirus metisoprinol
        (isoprenosine)diberikan pada infeksi virus dengan dosis 60-
       100mg/kgBB dibagi dalam 4-6 kali pemberian/hari pada orang
       dewasa dan pada anak <5tahun diberikan 50mg/kgBB dibagi dalam
       4-6 kali pemberian/hari.
    2. Tonsilitis akibat bakteri terutama bila diduga penyebabnya
         streptococcus group A, diberikan antibiotik yaitu Penicillin G
        Benzatin 50.000 U/kgBB/IM dosis tunggal atau Amoksisilin 50 mg/
        kgBB dosis dibagi 3 kali/ hari selama 10 hari dan pada dewasa
        3x500 mg selama 6-10 hari atau eritromisin 4x500 mg/hari. Selain
        antibiotik juga diberikan kortikosteroid karena steroid telah
         menunjukkan perbaikan klinis yang dapat menekan reaksi inflamasi.
        Steroid yang dapat diberikan berupa deksametason 3x0,5 mg pada
       dewasa selama 3 hari dan pada anak-anak 0,01 mg/kgBB/hari dibagi
        3 kali pemberian selama 3 hari.
   3. Pada tonsilitis difteri, Anti Difteri Serum diberikan segera tanpa
       menunggu hasil kultur, dengan dosis 20.000-100.000 unit
        tergantung umur dan jenis kelamin. Antibiotik penisilin atau
         eritromisin 25-50 mg/kgBB/hari. Antipiretik untuk simptomatis dan
        pasien harus diisolasi. Perawatan harus istirahat di tempat tidur
       selama 2-3 minggu.
   4. Pada Angina Plaut Vincent (Stomatitis ulseromembranosa) diberikan
        antibiotik spektrum luas selama 1 minggu, dan pemberian vitamin C
         serta vitamin B kompleks.

Pengobatan tonsilitis kronik:

a. Diberikan obat-obatan simptomatik dan obat kumur yang
    mengandung desinfektan.
b. Indikasi tonsilektomi.
     Indikasi Tonsilektomi
      Menurut Health Technology Assessment, Kemenkes tahun 2004, indikasi
     tonsilektomi, yaitu:
     a. Indikasi Absolut:
         1. Pembengkakan tonsil yang menyebabkan obstruksi saluran nafas,
              disfagia berat, gangguan tidur dan komplikasi kardiopulmonar
         2. Abses peritonsil yang tidak membaik dengan pengobatan medis dan
             drainase
         3. Tonsilitis yang menimbulkan kejang demam
         4. Tonsilitis yang membutuhkan biopsi untuk menentukan patologi
               anatomi
       b. Indikasi Relatif:
            1. Terjadi 3 episode atau lebih infeksi tonsil per tahun dengan terapi
                 antibiotik adekuat
            2. Halitosis akibat tonsilitis kronik yang tidak membaik dengan
                 pemberian terapi medis
            3. Tonsilitis kronik atau berulang pada karier streptococcus yang tidak
                membaik dengan pemberian antibiotik laktamase resisten.

Konseling dan Edukasi

Memberitahu individu dan keluarga untuk:
a. Melakukan pengobatan yang adekuat karena risiko kekambuhan cukup
    tinggi.
b. Menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makan bergizi dan
     olahraga teratur.
c. Berhenti merokok.
d. Selalu menjaga kebersihan mulut.
e. Mencuci tangan secara teratur.
f. Menghindari makanan dan minuman yang mengiritasi.

Pemeriksaan Penunjang Lanjutan

Usap tonsil untuk pemeriksaan kultur bakteri.

Rencana Tindak Lanjut

Memberikan laporan ke dinkes setempat jika terdapat kasus tonsilitis difteri.

Kriteria Rujukan

Segera rujuk jika terjadi:
a. Komplikasi tonsilitis akut: abses peritonsiler, septikemia, meningitis,
    glomerulonephritis, demam rematik akut.
b. Adanya indikasi tonsilektomi.
c. Pasien dengan tonsilitis difteri.

Sarana Prasarana

a. Lampu kepala
b. Spatula lidah
c. Lidi kapas
d. Pemeriksaan laboratorium sederhana
e. Larutan KOH
f. Pewarnaan gram
g. Termometer
h. Obat-obatan: antiviral, antibiotik, obat kumur antiseptic

Prognosis

Prognosis pada umumnya bonam jika pengobatan adekuat dan kebersihan
mulut baik.


Related Posts:

Khasiat Meniran Untuk Pengobatan

Khasiat Meniran Untuk Pengobatan

Blog Kesehatan | Meniran merupakan salah satu herba yang khasiatnya terbukti secara klinis, dan bisa diresepkan oleh dokter. Penelitian terakhir, meniran juga bermanfaat bagi pasien demam berdarah. Meniran merupakan tanaman asli dari benua Asia. Tumbuhan ini banyak ditemukan tumbuh di beberapa daerah di Cina, India dan Indonesia, bahkan beberapa ditemukan di negara Kuba, Nigeria dan Guatemala.

Khasiat Meniran Untuk Pengobatan
Khasiat Meniran Untuk Pengobatan
Berikut ini adalah beberapa resep dan khasiat meniran sebagai obat herbal :
Ø  Hepatitis
Ambil 30g – 60g meniran segar dan cuci bersih. Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. Minum air saringannya sekali habis, 1 kali sehari. Lakukan setiap hari selama 1 minggu.

Ø  Badan bengkak akibat radang ginjal
Ambil 50g meniran segar lalu cuci bersih. Rebus dalam 3 gelas air hingga tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring, airnya dibagi untuk 3 kali minum (dapat ditambahkan madu secukupnya). Lakukan sehari 3 kali, masing – masing ½ gelas.

Ø  Disentri
Ambil 30g – 60g meniran segar, cuci bersih. Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Jika kotoran penderita terus-menerus berlendir, tambahkan gula enau ke dalam air rebusan tersebut. Sementara jika kotorannya disertai darah, tambahkan gula batu secukupnya. Aduk rata, matikan api. Setelah dingin, saring. Minum airnya sekaligus. Lakukan ini sebanyak 3 kali sehari.

Ø  Batu saluran kencing
Ambil 30g meniran segar, 30g daun sendok, dan 30g daun tempuyung. Cuci bersih, rebus dalam 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas.

Ø  Rematik gout
Sediakan 1 sendok makan daun meniran segar dan 7 lembar daun kumis kucing, cuci bersih. Rebus bersama 1 gelas air sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin, saring airnya, minum sekaligus.

Ø  Rabun senja
Ambil 15g – 30g meniran segar, cuci bersih. Tim dengan 2 potong hati ayam hingga hati matang. Dinginkan. Makan hati tersebut bersama airnya.

Ø  Bisul di kelopak mata
Ambil meniran secukupnya, cuci bersih, rebus dalam 1 gelas air menggunakan api kecil. Matikan api, dinginkan. Gunakan air rebusan tersebut untuk membasuh kelopak mata.

Itu tadi beberapa informasi dan resep untuk obat herbal yang menggunakan tumbuhan meniran, semoga  bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda.

Related Posts:

Tips Memilih Produk Herbal

Tips Memilih Produk Herbal


            Informasi Kesehatan | Mengkonsumsi produk yang berasal dari bahan alami tidak boleh sembarangan. Berikut beberapa tip agar produk yang anda konsumsi aman dan efektif.

Tips Memilih Produk Herbal
Tips Memilih Produk Herbal

Ø  Perhatikan bentuk
Meskipun tanggal kadaluwarsa masih cukup lama, pilihlah jamu yang kemasannya bersih, utuh, tidak kembung atau bocor, tidak berjamur, tidak lembab, serta tidak berubah bentuk atau warna. Pada jamu bubuk dalam kemasan, deteksi termudah adalah dengan meraba kemasannya. Jika menggumpal, itulah tanda bahwa jamu tersebut telah berubah bentuk.

Ø  Jangan terlena
Sikap teliti juga harus tetap dilakukan setelah mengonsumsi jamu. Cermati reaksinya, jangan bersorak gembira dulu jika dalam sekali minum, jamu langsung “mak cespleng”. Amati perubahan yang muncul dalam tubuh kita, sekecil apa pun. Misalnya nafsu makan yang meningkat drastis atau sesuatau lainnya yang tidak seperti biasanya, mengantuk, denyut jantung meningkat, dan lain sebagainya. Jika mendapati hal yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera pergi ke dokter terdekat.

Ø  Waspada rayuan iklan
Tidak ada satu jamu yang bisa mengobati macam-macam penyakit. Lagi pula, efek satu jenis jamu terhadap setiap orang pun bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, waspadalah dengan jamu yang mengklaim bisa menyembuhkan / meredakan berbagai macam penyakit sekaligus. Apalagi jika menggunakan kata kata yang hiperbola, serta memuat beberapa testimoni yang belum tentu keasliannya dan juga belum tentu bisa dipertanggung jawabkan.

Ø  Cermati Kemasan
Keadaan fisik kemasan jamu bisa menentukan keamanan dan kualitas jamu itu sendiri. Sebaiknya pilihlah jamu yang kemasannya utuh, dan warna kemasannya tidak pudar. Warna kemasan yang pudar dapat menjadi indikasi jamu tersebut terlalu banyak terpapara sinar matahari secara langsung, sehingga kualitasnya bisa menurun.

Selain itu, pastikan bahwa jamu yang anda konsumsi mencantumkan nama jamu tersebut, nama produsen, dan alamatnya, logo jenis jamu (herba terstandar, jamu atau fitofarmaka), nomor registrasi dari Dinas Kesehatan / IKOT / BPOM, indikasi, komposisi dan tentunya tanggal kadaluwarsa.


Sekian beberapa tips dari semoga tips ini dapat menambah wawasan anda, dan bagi anda yang sering / baru akan mencoba produk herbal bisa lebih berhati hati dalam memilih produk yang tepat. Terima kasih

Related Posts: