KONJUNGTIVITIS (BELEKAN)

Konjungtivitis

Konjungtivitis infeksi

No. ICPC II : F70 Conjunctivitis infectious
No. ICD X : H10.9 Conjunctivitis, unspecified

Konjungtivitis alergi

No. ICPC II : F71 Conjunctivitis allergic
No ICD X : H10.1 Acute atopic conjunctivitis
Tingkat Kemampuan: 4A


Masalah Kesehatan

Konjungtivitis adalah radang konjungtiva yang dapat disebabkan oleh mikroorganisme (virus, bakteri), iritasi atau reaksi alergi. Konjungtivitis ditularkan melalui kontak langsung dengan sumber infeksi. Penyakit ini dapat
menyerang semua umur.

Hasil Anamnesis (Subjective)

Keluhan
Pasien datang dengan keluhan mata merah, rasa mengganjal, gatal dan berair, kadang disertai sekret. Umumnya tanpa disertai penurunan tajam penglihatan.

Faktor Risiko
a. Daya tahan tubuh yang menurun
b. Adanya riwayat atopi
c. Penggunaan kontak lens dengan perawatan yang tidak baik
d. Higiene personal yang buruk

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana (Objective)

Pemeriksaan Fisik Oftalmologi
a. Tajam penglihatan normal
b. Injeksi konjungtiva
c. Dapat disertai edema kelopak, kemosis
d. Eksudasi; eksudat dapat serous, mukopurulen atau purulen tergantung penyebab.
e. Pada konjungtiva tarsal dapat ditemukan folikel, papil atau papil raksasa, flikten, membran dan pseudomembran.

Pemeriksaan Penunjang (bila diperlukan)
a. Sediaan langsung swab konjungtiva dengan perwarnaan Gram atau Giemsa
b. Pemeriksaan sekret dengan perwarnaan metilen blue pada kasus konjungtivitis gonore

Penegakan Diagnosis (Assessment)

Diagnosis Klinis
Konjungtivitis berdasarkan etiologi.
Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan oftalmologi.

Klasifikasi Konjungtivitis
a. Konjungtivitis bakterial
Konjungtiva hiperemis, secret purulent atau mukopurulen dapat disertai membrane atau pseudomembran di konjungtiva tarsal.
b. Konjungtivitis viral
Konjungtiva hiperemis, secret umumnya mukoserous, dan pembesaran kelenjar preaurikular
c. Konjungtivitis alergi
Konjungtiva hiperemis, riwayat atopi atau alergi, dan keluhan gatal.

Komplikasi

Keratokonjuntivitis

Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan
a. Usahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani mata yang sakit
b. Sekret mata dibersihkan.
c. Pemberian obat mata topikal
   1. Pada infeksi bakteri: Kloramfenikol tetes sebanyak 1 tetes 6 kali sehari atau salep mata 3 kali sehari selama 3 hari.
   2. Pada alergi diberikan flumetolon tetes mata dua kali sehari selama 2 minggu.
   3. Pada konjungtivitis gonore diberikan kloramfenikol tetes mata 0,5-
1%sebanyak 1 tetes tiap jam dan suntikan pada bayi diberikan 50.000 U/kgBB tiap hari sampai tidak ditemukan kuman GO pada sediaan apus selama 3 hari berturut-turut.
   4. Konjungtivitis viral diberikan salep Acyclovir 3% lima kali sehari selama 10 hari.

Pemeriksaan Penunjang Lanjutan
Tidak diperlukan

Konseling dan Edukasi

Memberi informasi pada keluarga dan pasien mengenai:
a. Konjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum dan sesudah membersihkan atau mengoleskan obat, penderita harus mencuci tangannya bersih-bersih.
b. Jangan menggunakan handuk atau lap bersama-sama dengan penghuni rumah lainnya.
c. Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitar.

Kriteria rujukan

a. Pada bayi dengan konjungtivitis gonore jika terjadi komplikasi pada kornea dilakukan rujukan ke spesialis mata.
b. Konjungtivitis alergi dan viral tidak ada perbaikan dalam 2 minggu rujuk ke spesialis mata
c. Konjungtivitis bakteri tidak ada perbaikan dalam 1 minggu rujuk ke spesialis mata.

Sarana Prasarana

a. Lup
b. Laboratorium sederhanauntuk pemeriksaan Giemsa
c. Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan Gram
d. Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan dengan metilen blue

Prognosis

Penyakit ini jarang menimbulkan kondisi klinis yang berat sehingga pada umumnya prognosisnya bonam.



Sumber gambar :
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM2qGO60nRLfHYnVs_jsOQmLSNe9Lk31-ijH4aNMIKFMAS-nbdrun3WqIIgrHX6JMVOUHjhyphenhyphenrEoXwRLtKDudCyrpZeQLH5mAcgT3AihhxV1K8lLY4L0VQzAhE-ce2r9KbVB7lbQuPn2D_Y/s1600/AcuteBacterialConjunctivitis1.jpg

Related Posts:

0 Response to "KONJUNGTIVITIS (BELEKAN)"

Posting Komentar