DEMAM DENGUE ATAU DEMAM BERDARAH DENGUAE (DBD)

Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue

No. ICPC II :  A77 Viral disease other/NOS
No. ICD X :  A90 Dengue fever
                     A91 Dengue haemorrhagic fever
Tingkat Kemampuan: 4A

Masalah Kesehatan

Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue. Virus Dengue memiliki 4 jenis serotype: DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Infeksi salah satu serotype akan menimbulkan antibody terhadap serotype yang bersangkutan, namun tidak untuk serotype lainnya, sehingga seseorang dapat terinfeksi demam Dengue 4 kali selama hidupnya. Indonesia merupakan Negara yang endemis untuk Demam Dengue maupun Demam Berdarah Dengue.

Hasil Anamnesis (Subjective)

Keluhan 
Demam dengue (dengan atau tanpa perdarahan): demam bifasik akut 2-7 hari, nyeri kepala, nyeri retroorbital,  mialgia/atralgia, ruam, gusi berdarah, mimisan, nyeri perut, mual/muntah, hematemesis dan dapat juga melena.
Faktor Risiko
a.  Tinggal di daerah endemis dan padat penduduknya.
b.  Pada musim panas (28-32 0C) dan kelembaban tinggi.
c.  Sekitar rumah banyak genangan air.

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana (Objective)

Pemeriksaan Fisik 
Tanda patognomonik untuk demam dengue
a.  Suhu Suhu > 37,5 derajat celcius
b.  Ptekie, ekimosis, purpura
c.  Perdarahan mukosa 
d.  Rumple Leed (+)

Tanda Patognomonis untuk demam berdarah dengue
a.  Suhu > 37,5 derajat celcius
b.  Ptekie, ekimosis, purpura
c.  Perdarahan mukosa 
d.  Rumple Leed (+)
e.  Hepatomegali
f.  Splenomegali
g.  Untuk mengetahui terjadi kebocoran plasma, diperiksa tanda-tanda efusi pleura dan asites.
h.  Hematemesis atau melena

Pemeriksaan Penunjang :
a.  Leukosit: leukopenia cenderung pada demam dengue
b.  Adanya bukti kebocoran plasma yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas pembuluh darah pada Demam Berdarah Dengue dengan manifestasi peningkatan hematokrit diatas  20% dibandingkan standard
sesuai usia dan jenis kelamin dan atau  menurun dibandingkan nilai
hematokrit sebelumnya > 20% setelah pemberian terapi cairan.
c.  Trombositopenia (Trombosit <100.000/ml)  ditemukan pada Demam Berdarah Dengue

Penegakan Diagnosis (Assessment)

Diagnosis Klinis
Kriteria WHO, diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal dibawah ini terpenuhi:
a.  Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik/ pola pelana
b.  Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut
     1.  Uji bendung positif
     2.  Petekie, ekimosis atau purpura
     3.  Perdarahan mukosa atau perdarahan dari tempat lain
     4.  Hematemesis atau melena
c.  Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/ul)
d.  Terdapat minimal satu tanda-tanda kebocoran plasma sebagai berikut:
     1.  Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standard sesuai dengan umur dan jenis kelamin
     2.  Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan, dibandingkan dengan nilai hematokrit    sebelumnya.
     3.  Tanda kebocoran plasma seperti efusi pleura, asistes atau hipoproteinemia

Klasifikasi 
Derajat DBD diklasifikasikan dalam 4 derajat (pada setiap derajat sudah ditemukan trombositopenia dan hemokonsentrasi)  berdasarkan klassifikasi WHO 1997: 
a.  Derajat I : Demam disertai gejala konstitusional yang  tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan ialah uji bending.
b.  Derajat II : Seperti derajat I namun disertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain.
c.  Derajat III : Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat, tekanan nadi menurun (20mmHg atau kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembab.
d.  Derajat IV : Syok berat, nadi tak teraba, tekanan darah tak terukur.

Diagnosis Banding

a.  Demam karena infeksi virus ( influenza , chikungunya, dan lain-lain)
b.  Demam tifoid

Komplikasi

Dengue Shock Syndrome (DSS)

Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan
a.  Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik (Parasetamol 3 x 500-1000 mg). 
b.  Pemeliharaan volume cairan sirkulasi
c.  Alur penanganan pasien  dengan demam dengue/demam berdarah dengue, yaitu:


 Gambar 4. Alur penanganan pasien dengan demam dengue/demam berdarah dengue

Pemeriksaan Penunjang Lanjutan 
Pemeriksaan Kadar Trombosit dan Hematokrit secara serial

Konseling dan Edukasi

a.  Prinsip konseling pada  demam berdarah dengue  adalah memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga pasien dapat mengerti bahwa tidak ada obat/medikamentosa untuk penanganan DBD, terapi hanya bersifat suportif dan mencegah perburukan penyakit. Penyakit akan sembuh sesuai dengan perjalanan alamiah penyakit.
b.  Modifikasi gaya hidup
    1.  Melakukan kegiatan 3M menguras, mengubur, menutup. 
    2.  Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan melakukan olahraga secara rutin.

Kriteria rujukan 

a.  Terjadi perdarahan masif (hematemesis, melena).
b.  Dengan pemberian cairan kristaloid sampai dosis 15 ml/kg/ jam kondisi belum membaik.
c.  Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim, seperti kejang, penurunan kesadaran, dan lainnya. 

Sarana Prasarana

Laboratorium untuk pemeriksaan darah rutin

Prognosis

Prognosis jika tanpa komplikasi  umumnya dubia ad bonam, karena hal ini tergantung dari derajat beratnya penyakit.

Related Posts:

0 Response to "DEMAM DENGUE ATAU DEMAM BERDARAH DENGUAE (DBD)"

Posting Komentar